Drum plastik bekas untuk budidaya lele
drum plastik bekas |
Saya rasa setiap orang mengetahui ikan lele. Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer di masyarakat Indoneisa. Selain rasa yang nikmat juga mengandung tinggi protein, dan harga relative murah, Apakah Anda salah satu pecinta PecelLele? Saat ini untuk menikmati ikan lele tidak sesulit dulu karena banyak pedagang kaki lima yang berjualan pecel lele. Sebagai informasi saja, pada kesempatan yang berharga ini saya mencoba untuk membahas tulisan tentang
'' Cara Ternak Ikan Lele dengan wadah Drum Plastik 200 liter''.
Kebanyakan orang yang ternak ikan lele menggunakan kolam tanah juga kolam terpal, namun ternyata ternak ikan lele itu cukup mudah, bahkan di dalam wadah drum plastik bekas sekalipun. Ikan lele termasuk ikan dengan umur yang lumayan panjang, selain itu penggemarnya pun cukup banyak, oleh sebab itu harga ikan lele saat ini tidak begitu mahal. Namun para petani ternak ikan lele diuntungkan dengan cepatnya proses panen dari ikan lele ini dan dibantu dengan mudahnya pemasaran ke konsumen secara tidak langsung karena tertolong dengan banyaknya penjual ikan lele.
drum plastik 200 liter |
Cara Ternak Lele Dalam Drum Plastik 200 liter Untuk Pemula
Cara ini merupakan salah satu contoh kolam minimalis dari drum plastik bekas, tentunya cukup praktis dan mudah. Kebanyakan drum yang digunakan yaitu drum plastic 200 liter atau drum oli bekas. Untuk harga drum bekas 200 liter berkisar 150 – 300 ribu per satuannya, harga drum plastik bekas lebih murah dibandingkan harga drum bekas oli. Namun tujuannya tetap sama yaitu untuk mempermudah pemberian pakan dan penggantian air.Untuk pemula saya akan berikan sedikit tips cara bagaimana ternak lele dalam wadah drum plastic bekas.
1. Isi drum plastik dengan tanah dan pupuk kandang kurang lebih 1 kg, kemudian tambahkan air secukupnya dan diamkan sampai muncul jentik-jentik selama 2 minggu. Tujuannya untuk menghilangkan zat kimia yang mungkin terkandung dalam drum plastik. Secara parallel Anda juga perlu menyiapkan bibit lele, Anda tinggal cari saja penjual ternak lele di sekitar Anda.
2. Setelah proses dua minggu selesai, lanjutkan dengan penambahan air sumur/ hujan/ sungai sesuai keinginan Anda. Namun tetap dipastikan airnya jenis air tawar. Setelah itu masukkan bibit ikan lele ke dalam wadah, dalam setiap wadah berisi sekitar 200 – 250 ekor. Pada kondisi ini, jangan heran bila ada bibit ikan lele yang mati karena adanya proses penyesuaian lingkungan. Bila Anda menemukan bibit yang mati, langsung saja buang dan proses pengawasan ini perlu selalu dilakukan rutin.
3. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari juga perlu ditambahkan supplement ikan agar lebih sehat dan cepat tumbuh. Penggantian air diperlukan dalam waktu satu minggu sekali.
4. Proses pembesaran ikan ini dilakukan selama dua bulan, setelah waktu pembesaran berlalu segeralah untuk memisahkan ikan yang besar dan kecil. Hal ini biasa terjadi karena pada saat membeli bibitnya, tentu saja tidak semuanya seragam. Silahkan pisahkan untuk memudahkan Anda memanen ikan lele tersebut.
Selamat mencoba dan menjadi pengusaha ternak ikan lele.
Kami juga menyediakan jerigen bekas loh, mampir dulu kesini
HUBUNGI:
ERWIN 0812-999-0294
Untuk pemesana berbagai macam drum bekas, jerigen bekas dan tanki IBC bekas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar